Rabu, 03 September 2008
16.37
Kepulauan Riau$BlogItemTitle$>
Hahaha.. ketawa ato nangis yah?
Gw memilih untuk berbahagia saja.. Setibanya di sini, gw langsung teringat kampung halaman nyokap gw.. gak begitu jauh bedalah.. bentuk rumahnya, bentuk jalannya, sosial-relationshipnya..
Tanjung Balai Karimun, satu dari ratusan pulau di Kepulauan Riau dan juga salah satu dari tiga pulau terbesarnya, selain Batam dan Bintan. Dari Bandara Hang Nadim menuju Pelabuhan Sekupang, Batam naik taksi tanpa argo, sekitar 100ribu biayanya. Setibanya di sana, pelabuhannya sangat tidak terawat, seperti pasar traditional tapi apa mau dikata, itu satu2nya transportasi. Pernah menyebrangi selat sunda dengan ferry? Nah, kurang-lebih kapalnya sangat tidak seperti itu..hehehe..kapalnya terbuat dari kayu dan hanya mengangkut puluhan orang saja..menegangkan sekalilah pokoknya bagi gw yang pertama kali naik kendaraan laut seperti itu.. dari pelabuhan balai, Tanjung Balai Karimun(TBK), rombongan gw yang berjumlah sepuluh orang dijemput dengan mobil kijang oleh kakak kelas..
Ternyata di Meral, salah satu komplek perumahan bea dan cukai TBK, kami sudah disiapkan rumah dinas.. yang membuat gw kaget adalah ternyata karena sangat baru, berarti tidak ada perabotan apapun.. akhirnya kami membeli kasur tipis dan beberapa perlengkapan rumah tangga demi kelangsungan hidup bersama yang harga2nya mahal banget, sekitar 1,5 sampai dua kalinya.. sinyalnya juga lemah banget, cuma bisa flexi, xl, simpati, im3.. di sini airnya juga kurang bersih, agak kekuningan karena mengandung karat besi..
Penempatan pertama gw, di bidang PSO, seksi sarana operasi..Tattaratara, gw jumat ini rencananya akan patroli seminggu di laut.. doakan saya ya teman-teman.. seperti kata bos gw di bea cukai, bea cukai itu klo belum pernah ke TBK (patroli laut), belum bea cukai namanya.. hehehe.. Gw akhirnya memutuskan, I'll take this honor.. bukan untuk sebuah kesombongan tapi pengalaman dan petualangan.. jales viva jaya mahe.. see you again, pals..