Jumat, 03 Oktober 2008
18.05
RDG$BlogItemTitle$>
RDG adalah kependekan dari radiogram. Radiogram adalah suatu media komunikasi yang dipakai untuk tukar-menukar informasi. Tapi, di kapal seakan-akan telah berubah menjadi makna yang lebih sempit, yaitu berita penambahan lawa waktu patroli.
Kapal gw yang kedua adalah BC 3002 dengan capt. Zulkifli, kopat Ruslan, sporing Rusdi dan gw. Ruangan kapalnya lebih kecil dari kapal sebelumnya, cuma ada satu ruang teve. Selain itu, tempat tidurnya sedikit sehingga terpaksa tidur di lantai ruang teve beralaskan karpet, di kursi ruang makan atau di atas ruang mesin yang hangat. Kamar mandinya cuma satu, jadi harus agak terburu-buru karena takut ada yang antre. Yang gw sukai adalah adanya ruang makan yang akhirnya menjadi ruang kerja dan ruang istirahat sporing. Apalagi di sebelahnya langsung ke dapur, kalau laper tidak perlu keluar dek yang anginnya kencang dan dingin kalau malam. Anjungan atasnya juga lebih luas dan lebih sering digunakan.
Setelah SPB (Surat Perintah Berlayar) pertama selama delapan hari, kami mendapat RDG selama sembilan hari dan kabarnya akan ada RDG kedua selama lima hari karena kapal lain banyak yang rusak. Meskipun usia kapal ini sudah tua, KKMnya (Kepala Kamaq Mesin) handal dalam merawat mesinnya. Dari banyak kapal seri 3, sekarang tinggal 3 kapal yang beroperasi. Respon RDGnya adalah semua orang di kapal mengeluh. Kapten berusaha menenangkan agar krunya tidak stres(jenuh) yang bisa merusak kinerja. Kenapa bisa jenuh? Pertama, karena masih suasana lebaran lalu lintas kapal sepi berarti pekerjaan hampir tidak ada. Kedua, meninggalkan keluarga terlalu lama. Ketiga, apa yang terjadi bila bertemu dengan 15 orang yang itu-itu saja dalam wilayah 2(dua lantai) kali 6X28m2 selama 22 hari.
Karena waktu gw masih banyak di kapal ini, mungkin gw akan coba posting foto dan cerita lebih banyak.