Pagi ini gw naik ferry Dumai Express ke Batam.. Tujuannya adalah untuk menjemput teman yang baru datang dari Jakarta.. Cuacanya sangat buruk.. Meskipun hujan lebatnya tidak disertai angin kencang, yang membuat gw khawatir adalah jarak pandang yang hanya sekitar 20 meter.. Gw serahkan semuanya sama Tuhan.. Semoga aja teman gw itu tidak menyebalkan karena demi dia, gw mau melewati badai laut ini..
Ferrynya ber-AC dan televisi.. Rasanya seperti naik busway yang bermesin jet alias suara mesinnya agak bising.. Gw biasanya mengakalinya dengan menggunakan alat pemutar musik digital.. Kelemahannya adalah tiket bisa dibeli di loket atau di kapal dan tidak dicantumkannya nomor tempat duduk (seat) sehingga repot mencari tempat duduk ketika pengunjung sedang padat karena ada yang sudah duduk padahal belum memiliki tiket.. Overall, menurut gw moda transportasi ini cukup nyaman.. Kalo soal keamanan, gw percaya saja bahwa sang nakhoda sudah berpengalaman.. Paling kalo cuaca buruk gini, gw akan mmilih ferry yang lebih besar mengingat ombak yg besar juga.. Tebak? Ketika gw lagi mengetik ini, tiba-tiba telepon selular gw malah menangkap sinyal SingTel, spore punya kayaknya..
Lama kelamaan gw mulai menyukainya.. Mungkin karena gw sudah beberapa kali patroli sehingga gw sudah terbiasa "berkawan" dengan laut dan cukup merasa aman di atasnya.. Berapa banyak orang yang gw kenal yang sering bepergian dengan ferry seperti layaknya naik taksi biasa?.. Berpindah dari pulau ke pulau?.. Seperti naik pesawat saja tapi warna biru muda yg biasa kita lihat di luar jendela, stengahnya adalah air?.. I think it is cool!..